Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intan Baruprana Finance Terbitkan Surat Utang Rp300 Miliar

PT Intan Baruprana Finance (IBF), anak usaha PT Intraco Penta Tbk. (INTA) menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) ke-I sebesar Rp300 miliar yang akan digunakan untuk ekspansi usaha.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Intan Baruprana Finance (IBF), anak usaha PT Intraco Penta Tbk. (INTA) menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) ke-I sebesar Rp300 miliar yang akan digunakan untuk ekspansi usaha.

Direktur IBF Samuel Kendra mengatakan ini adalah pertama kalinya IBF menerbitkan MTN. MTN ini bertenor 3 tahun dengan kupon yang diklaim kompetitif, tanpa dirinci berapa besarnya. Bertindak sebagai arranger adalah BNI Securities.

“Ke depannya IBF akan lebih mengembangkan banyak sumber dana, tidak hanya bank loan, tapi seperti ini, sekarang kami masuk ke MTN. Mungkin ke depannya ada obligasi, sukuk, atau yang lainnya,” ujar Samuel di acara penandatanganan MTN di Jakarta, Selasa (28/1/2014).

IBF adalah perusahaan pembiayaan alat berat (multi merek), transportasi, dan mesin-mesin lainnya untuk memberikan solusi pembiayaan bagi para pelanggan di Indonesia.

Hartono Jap, Wakil Direktur Utama IBF mengatakan tahun ini IBF membutuhkan total dana untuk ekspansi sebesar Rp1,5 triliun. Menurutnya, memang MTN Rp300 miliar ini overall tetap tidak cukup untuk memenuhi biaya ekspansi tersebut.

Namun, selama ini sudah ada 17—18 bank yang mendukung IBF dan sudah ada 2—3 bank lagi yang siap bekerja sama.

Adapun total aset IBF per 31 Desember 2013 sebesar Rp2,3 triliun dan total pembiayaan yang disalurkan telah mencapai Rp2,2 triliun. Sekitar 56% dari total pembiayaan itu merupakan pembiayaan berbasis syariah.

Fred L. Manibog, Direktur Utama IBF mengatakan IBF tidak hanya membiayai alat berat yang digunakan di sektor pertambangan saja, tapi sudah diversifikasi ke sektor lain yakni infrastruktur, logistik, transportasi, dan migas.

Sementara itu, Direktur BNI Securities Daniel Nainggolan mengatakan IBF sebelumnya sudah menjadi nasabah Bank BNI Tbk. (BBNI). Daniel mengatakan salah satu keunggulan MTN ini adalah pembayarannya dilakukan secara penuh pada saat tanggal jatuh tempo (bullet payment).

Market sekarang sedang bergejolak, rupiah sempat menyentuh Rp12.300 [per dolar AS], tapi kami melihat fundamental IBF sangat kuat. Makanya kami berhasil placing MTN Rp300 miliar untuk IBF,” jelas Daniel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper