Bisnis.com, JAKARTA – PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU), perusahaan jasa komunikasi pemasaran, menargetkan pendapatan usaha pada 2014 naik 15% dari pendapatan usaha 2013 karena didorong kuat omzet dari iklan pemilihan umum.
Herman Muljadi Sulaeman, Direktur Fortune Indonesia, mengatakan sembari menjajaki partai politik yang lain, hingga saat ini sudah ada tiga partai politik yang berencana menggunakan jasa pemasaran perseroan. Perkiraanya, FORU sudah mengantongi proyek beriklan dari partai politik pada Februari 2014.
Menurut Herman, pendapatan iklan pada pemilu 2014 tidak akan sebesar pendapatan iklan pada 2009. Pada tahun pemilu 2009, pendapatan iklan terdongkrak 20% lantaran besarnya budget iklan dari partai politik.
“Bujet kampanye di media massa partai politik tahun ini lebih rendah dari 2009 karena (pengawasan) terhadap kampanye lebih ketat. Dari beberapa tender partai politik yang kami ikuti, bujet mereka tidak begitu besar,” tutur Herman kepada Bisnis, Minggu, (26/1/2014).
Lantaran bujet iklan partai politik tidak besar, frekuensi beriklan bakal lebih rendah dari tahun pemilu 2009. Karena itu, perkiraan Herman, tahun ini kampanye partai politik di sejumlah media massa tidak semeriah kondisi 2009.
Meski pendapatan iklan politik tidak begitu besar, tahun pemilu ini jadi berkah bagi FORU untuk mengembalikan pendapatan dan laba bersih perseroan dari penurunan pada 2013. Herman menargetkan tahun ini pendapatan perseroan bisa tembus Rp500 miliar dan laba bersih meningkat 30% dari laba bersih 2013.
