Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Jumat (24/1/2014) masih bergerak melemah.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan pelemahan pertumbuhan China, mulai terlihat mendorong pelemahan mata uang di Asia terhadap dolar AS.
“Rupiah berpeluang melanjutkan pelemahannya hari ini,” kata Rangga dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (14/1/2014).
Pasar Asia, ujarnya, langsung tertekan pagi ini dengan sentimen pelemahan pertumbuhan China.
Walaupun buruknya data ekonomi AS bisa mendorong sentimen soft-tapering, peran penting China bagi ekspor negara-negara di Asia mulai terlihat mendorong pelemahan mata uang terhadap dolar.
Seperti diketahui turunnya angka manufaktur PMI China ke bawah 50 yang berarti terjadi kontraksi ekonomi, diumumkan kemarin pagi dan langsung memicu pelemahan di pasar saham Asia.
Kenaikan dollar index sesaat sebelumnya juga memaksa mayoritas nilai tukar di pasar Asia melemah terhadap dollar.
“Bahkan hasil buruk data China juga menular ke pasar AS sampai dini hari tadi,” kata Rangga.
Pergerakan rupiah/US$
Tanggal | Rp/US$ |
23/1 | 12.165 |
22/1 | 12.143 |
21/1 | 12.134 |
20/1 | 12.113 |
17/1 | 12.091 |
Sumber:Bloomberg Dollar Index, 2014