Bisnis.com, JAKARTA— PT Monex Investindo Futures memperkirakan harga minyak berpotensi menguat, menyusul turunnya cadangan minyak Amerika Serikat.
Analis PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan kenaikan kemungkinan masih terbatas.
“Dinginnya musim dingin yang dialami di AS, dan turunnya cadangan minyak AS dapat memberikan harapan akan masih tangguhnya permintaan dari konsumen energi terbesar di dunia tersebut,” kata Zulfirman dalam risetnya, Kamis (16/1/2014).
Dia mengatakan pasar saat ini tengah menunggu sejumlah data dari Amerika serikat, untuk member gambaran pergerakan harga minyak.
Adapun yang ditunggu pasar hari ini adalah:
- Data inflasi dan klaim pengangguran (pk. 20.30 WIB)
- indeks manufaktur AS (pk. 22.00 WIB)
- Pidato Gubernur bank sentral AS the Federal Reserve Bernanke (pk. 23.10 WIB).
“Jika data mensinyalkan berlanjutnya pemulihan ekonomi AS, maka dapat memberikan sentimen positif untuk minyak,” ujar Zulfirman.
Namun, ujarnya, jika inflasi meningkat dan pidato Bernanke masih mendukung kebijakan pengurangan stimulus (tapering off), maka dapat menggerogoti kinerja emas hitam.