Bisnis.com, JAKARTA— Harga emas Antam dan global berfluktuasi dengan tingkat penaikan dan penurunan yang signifikan dan dalam waktu yang singkat.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan pergerakan dolar AS dalam dua hari terakhir ini juga cukup mempengaruhi.
Di samping itu pasar juga tengah fokus pada data yang dirilia Amerka Serikat yang dikaitkan dengan kemungkinan pengurangan stilmulus oleh bank sentral The Federal Reserve. Seperti data ritel AS yang meningkat menguatkan posisi dolar AS terhadap sejumlah mata uang, dan akhirnya menekan komoditas yang diperdagangkan dalam dolar AS.
“Pergerakan emas volatilitasnya tinggi,” kata Ariston saat dihubungi hari ini, Rabu (15/1/2014).
Seperti diketahui harga jual emas batangan ritel di Tanah Air dipatok naik Rp5.000/gram pada Senin (13/1/2014), berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk Jakarta. Harga jual emas batangan dipatok pada level Rp495.600-Rp535.000. Harga buyback (beli kembali) dipatok naik Rp4.000 ke level Rp479.000.
Kondisinya berbalik pada hari ini, Rabu (15/1/2013), harga jual emas batangan Antam dipatok turun Rp5.000/gram. Harga jual emas batangan dipatok pada level Rp490.600-Rp530.000. Harga buyback dipatok turun Rp10.000 ke level Rp469.000.
Sementara itu harga emas Comex, ujar Ariston, dari US$1.255 per troy ounce, menjadi US$1.240 pada pagi ini. “Penurunan US$15 itu lumayan.”