Bisnis.com, JAKARTA— PT Monex Investindo Futures memperkirakan pada hari ini, Senin (13/1/2014) rupiah akan diperdagangkan di kisaran Rp12.000—Rp12.135.
Analis PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengemukakan pada grafik harian, turunnya indikator MACD dan Stochastic dapat menyediakan kesempatan penguatan rupiah untuk sementara waktu.
Namun, tambahnya, sentimen pelemahan rupiah masih terjaga seiring US$ /Rp terperangkap dalam channel bullish, dan berada di atas moving average (MA) 50—100—200.
Zulfirman menilai rendahnya penambahan jumlah tenaga kerja Amerika Serikat di bulan Desember, telah berhasil mengurangi kekhawatiran investor akan kebijakan tapering (pegurangan stimulus) bank sentral AS The Federal Reserve.
“Ini dapat memberikan sentimen positif untuk rupiah. Meski demikian, penguatan rupiah masih bersifat sementara. Seiring investor masih cemas dengan tingginya inflasi, defisit neraca current account, dan perlambatan ekonomi Indonesia,” kata Zulfirman dalam risetnya yang diterima Senin (13/1/2014).
Seperti diketahui, mengawali perdagangan pekan ini Senin (13/1/2014) nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat tajam terhadap dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat 1,05% ke level Rp12.034 per dollar AS pada pukul 09.07 WIB.
Pada awal perdagangan hari ini, rupiah dibuka menguat 0,18% terhadap dolar AS ke level Rp12.140 per dolar AS. Pada akhir pekan lalu, rupiah per dolar AS ditutup di level Rp12.162.
Penguatan rupiah pagi ini terjadi saat dolar AS ditransaksikan melemah hampir terhadap seluruh mata di Asia-Pasifik, kecuali baht.