Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan pada hari ini dinilai hanya teknikal rebound semata, karena pemodal asing masih mencetak aksi jual bersih (nett sell) dan menunggu keputusan bank sentral AS (The Fed) akan kelanjutan stimulus AS.
Edwin Sebayang, Kepala Riset PT MNC Securities, mengatakan penguatan indeks pada Selasa (17/12/2013) hanyalah teknikalrebound. Hal itu karena nilai transaksi yang kecil dan akumulasi perdagangan yang mencetak nett sell.
“Meski di pasar reguler pemodal asing mencetak aksi beli bersih sebesar Rp73 miliar. Namun, nyatanya secara akumulasi masih mencetak nett sell,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (17/12/2013).
Dia menjelaskan teknikal rebound sudah diprediksi sebelumnya karena indeks terus melemah selama hampir 5 minggu. Sementara itu, nilai transaksi yang kecil terjadi karena pelaku pasar masih menunggu hasil pertemuan petinggi bank sentral AS pada Kamis (19/12/2013).
“Teknikal rebound kali ini juga tidak akan berlangsung lama, kemungkinan besok [Rabu] indeks bakal kembali fluktuatif,” ungkapnya
Pada perdagangan Selasa lalu indeks menguat 1,37% menjadi 4.182,35. Adapun jika dihitung selama seminggu, sejak Selasa pekan lalu indeks telah anjlok 2,18%. Sementara itu sejak awal bulan, IHSG telah anjlok 3,23%.
Lebih lanjut, secara year to date IHSG melemah 3,11%, yang ketiga terburuk di Asia Tenggara setelah indeks Singapore yang merosot 3,14% dan Thailand yang anjlok 3,93%.
“Kemungkinan indeks untuk mencetak pertumbuhan positif pada akhir tahun sangat kecil. Apalagi penghujung tahun kian mendekat, apalagi santa rally [penaikan beruntun jelang akhir tahun] masih belum terlihat,” jelas Edwin.
Dalam perdagangan kemarin tercatat sebanyak 175 saham naik, 80 saham turun, 98 tak bergerak, dan 136 tak ditransaksikan. Transaksi yang dibukukan senilai Rp4,80 triliun, terdiri dari transaksi di pasar reguler Rp3,73 triliun dan pasar negosiasi Rp1,07 triliun.
Investor asing diketahui masih mencetak aksi jual bersih (nett buy) di pasar reguler Rp73 miliar. Namun secara akumulasi mencetak nett sell sebesar Rp129,06 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Sementara pergerakan bursa saham regional Asia tercatat variatif, indeks Hang Seng Hongkong anjlok 0,20%, indeks Nikkei Jepang menguat 0,83%, dan indeks Straits Times Singapura naik 0,45%.
“Untuk besok IHSG bakal bergerak di kisaran 4.125 hingga 4.230. Kecenderungan pergerakan masih sideways karena pelaku pasar masih wait and see,” tukas Edwin.