Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Melemah, Mengerek Harga Karet

Karet tercatat naik dalam 3 pekan berturut-turut karena pelemahan yen ke level terendah dalam 5 tahun. Hal tersebut mengerek permintaan karet yang berdenominasi yen, terlebih permintaan karet dari China diprediksi bakal meningkat.

Bisnis.com, BANGKOK – Karet tercatat naik dalam 3 pekan berturut-turut karena pelemahan yen ke level terendah dalam 5 tahun. Hal tersebut mengerek permintaan karet yang berdenominasi yen, terlebih permintaan karet dari China diprediksi bakal meningkat.

Kontrak karet untuk pengiriman Mei di Tokyo Commodity Exchange tercatat berada pada level 283,7 yen per kilogram (US$2.740 per ton). Sepanjang pekan ini karet tercatat naik 2,9% sedangkan selama 2013 harga karet turun 6,2%.

Adapun yen turun ke level 103,92 per dolar, terendah sejak Oktober 2008 karena perbaikan ekonomi AS. Sementara itu data penjualan kendaraan tercatat naik 16% di China bulan lalu.

Hal ini mengerek spekulasi permintaan karet untuk pembuatan ban bakal naik, kata analis dari Fujitomi Co. Tokyo Kazuhiko Saito, seperti dirilis dari Bloomberg, Jumat (13/12/2013).

Data dari General Administration of Customs menujukkan importasi karet alam dan lateks ke China menanjak ke level 270.000 ton selama November. Adapun data penjualan barang retail AS menujukkan kenaikan melebihi ekspektasi.

Harga kontrak karet untuk pengiriman Mei di Shanghai Futures Exchange turun 1,2% emnjadi 19.885 yuan (US$3.275) per ton. Adapun data dari Rubber Research Institue of Thailand menujukkan karet free-on-board meningkat 0,6% menjadi 83,45 baht (US$2,60) per kilogram hari ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper