Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Ban China Meningkat, Harga Karet Terkerek

Harga karet naik ke level tertinggi dalam 2 bulan terakhir. Hal ini dipicu data permintaan mensinyalkan kenaikan permintaan dari China, konsumen terbesar karet.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANGKOK – Harga karet naik ke level tertinggi dalam 2 bulan terakhir. Hal ini dipicu data permintaan mensinyalkan kenaikan permintaan dari China, konsumen terbesar karet.

Kontrak untuk pengiriman Mei tercatat naik 1,6% menjadi 284,1 yen per kilogram (US$2.767 per ton) di Tokyo Commodity Exchange. Angka ini adalah yang tertinggi sejak 29 September. Sepanjang tahun ini karet membukukan penurunan sebesar 6,1%.

Analis dari Market Risk Advisory Naohiro Niimura, seperti dikutip dari Bloomberg hari ini, Kamis (12/12/2013) menilai pinjaman China yang melebihi ekspektasi memicu prediksi permintaan mobil dan ban akan terus meningkat.

Data dari General Administration of Customs menunjukkan importasi karet alam dan lateks oleh China naik menjadi 270.000 selama November atau meningkat 16%.

Sementara itu kontrak karet untuk pengiriman Mei di Shanghai Futures Exchange tercatat naik 2,5% menjadi 20.130 yuan per ton. Adapun harga karet free-on-board Thailand naik 0,6% menjadi 82,95 baht (US$2,58) per kilogram hari ini. (Bloomberg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswires
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper