Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasok Berkurang, Harga Tembaga dan Batubara Diprediksi Menguat

Kebijakan pemerintah melarang ekspor mineral mentah per 12 Januari 2014 sangat berpengaruh terhadap harga komoditas tambang dan logam.

Bisnis.com, JAKARTA - Kebijakan pemerintah melarang ekspor mineral mentah per 12 Januari 2014 sangat berpengaruh terhadap harga komoditas tambang dan logam.

Akhir pekan lalu tembaga membukukan kenaikan harga mingguan terbesar dalam 2 bulan terakhir. Pada transaksi bursa hari ini, Selasa (10/12/2013) harga tembaga untuk pengiriman Maret di Commodity Exchange, New York tercatat naik 0,02% menjadi US$3,25 per pound.

Adapun di LME harga tembaga untuk pengiriman dalam 3 bulan melonjak 0,18% menjadi US$7.135 per ton.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto mengatakan pada Bloomberg akhir pekan lalu, akibat beleid tersebut produksi tembaga perusahaan diperkirakan turun hingga 30%—40%.

Sementara itu harga batubara juga diperkirakan akan meningkat tahun depan. Data dari kementerian ESDM menujukkan sepanjang tahun ini rerata harga batubara acuan (HBA) tercatat turun sekitar 15% dibandingkan dengan tahun lalu. 

Selama 2014, pemerintah juga berencana membatasi produksi batubara dan mematoknya pada level 390 juta ton. Angka tersebut tak berbeda jauh dengan tahun ini yang volumenya diperkirakan mencapai 395 juta ton.

Sebelumnya, Indonesia menaikkan HBA Desember sebesar 2,8% menjadi US$80,31 per ton. Peningkatan tersebut tercatat sebagai yang tertinggi sejak Januari 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper