Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Melemah, Harga Karet Terkerek

Harga Karet melonjak ke level tertinggi dalam 2 bulan terakhir. Hal ini dipicu kenaikan impor China selama November yang menandakan pulihnya permintaan dari negara konsumen karet terbesar dunia tersebut.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, TOKYO--Harga Karet melonjak ke level tertinggi dalam 2 bulan terakhir. Hal ini dipicu kenaikan impor China selama November yang menandakan pulihnya permintaan dari negara konsumen karet terbesar dunia tersebut.

Harga karet untuk pengiriman Mei di Tokyo Commodity Exchange tercatat naik 1,9% dan ditutup pada level 281,1 yen per kilogram (US$2.728 per ton). Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak 20 September. Sepanjang tahun ini karet membukukan penurunan 7,1%.

Sementara itu data dari General Administration of Customs di Beijing menujukkan importasi karet alam China naik menjadi 270.000 ton bulan lalu.

Angka tersebut naik 42% dibandingkan dengan Oktober dan 25% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hingga November 2013 pembelian oleh China naik 8,2% menjadi 2,13 juta ton.

Analis dari JSC Corp., Takaki Shigemoto mengatakan hal ini juga dipicu oleh pelemahan yen ke titik terendah dalam 6 bulan terakhir.

Adapun pengiriman karet untuk Mei di Shanghai Futures Exchange naik 1,5% menjadi 19.830 yuan (US$3.265) per ton sedangkan karet free-on-board Thailand turut naik 0,6% menjadi 82,45 baht (US$2,56) per kilogram. (Bloomberg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswires
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper