Bisnis.com, JAKARTA— PT Panin Sekuritas Tbk menganalisa pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangaan pagi ini, Rabu (4/12/2013) didominasi oleh tekanan pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) yang kembali 'liar' atas rupiah hari ini.
Analisa Riset PT Panin Sekuritas Tbk Purwoko Sartono memprediksi meski tertekan, IHSG masih akan mampu bertengger di atas level 4.200.
“Level support IHSG 4.218,” kata Purwoko saat dihubungi Rabu (4/12/2013).
Terkait sektor properti yang menjadi penekan terbesar IHSG pada saat pembukaan, Purwoko mengatakan kemungkinan itu hanya satu kebetulan.
Mengingat, ujarnya, saham sektor properti pada Jumat (29/11/2013) mengalami kenaikan yang tinggi.
“(Tertekannya IHSG pagi ini), masih faktor nilai tukar,” kata Purwoko.
Dia mengatakan untuk faktor eksternal yang mempengaruhi adalah kekhawatiran pasar bakal segera dilakukannya pengetatan stimulus (tapering off) oleh bank sentral AS, mengingat adanya rilis membaiknya data manufaktur negara itu.
Seperti diketahui IHSG dibuka melemah 0,53% ke level 4.266,04 pada perdagangan hari ini, Rabu (4/12/2013).
Dari 481 saham yang diperdagangkan, sebanyak 6 saham menguat, 80 saham melemah, dan 395 saham stagnan.
Sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia seluruhnya melemah dengan penurunan terbesar dialami sektor properti 1,41%.