Bisnis.com, JAKARTA— Pasca mengalami kenaikan setelah merespons data makro ekonomi Indonesia yang dirilis Badan Pusat Statistik kemarin, tampaknya laju indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali kurang bergairah pada perdagangan hari ini, Selasa (3/12/2013),
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan pada perdagangan hari ini, sejak awal sesi IHSG terus menunjukkan pelemahannya.
“Sentimen dari makro ekonomi terlihat hanya sesaat. Pelaku pasar kembali pada realita (dan) kembali wait & see terhadap rilis RDG (rapat dewan gubernur) BI (bank Indonesia) dan FOMC (Federal Open Market Committee),” kata Reza dalam risetnya .
Di sisi lain, ujarnya, laju bursa saham Asia yang memerah terimbas pelemahan bursa saham AS sebelumnya membuat IHSG terperangkap dalam aura negatif, sehingga terpaksa berbalik melemah.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4320,06 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4269,35 (level terendahnya) jelang akhir sesi 1, dan berakhir di level 4288,76.
“Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan net sell, dengan penurunan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net buy,” kata Reza.
Seperti diketahui IHSG ditutup melemah 0,77% ke level 4.288,76 pada perdagangan Selasa (3/12/2013).
Indeks kembali ke bawah level 4.300 setelah kemarin (2/12/2013) melesat ke 4.321,98. Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.269,35-4.320,06.