Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun hingga hari ketiga di bursa New York menyusul adanya proyeksi bahwa cadangan minyak mentah dunia meningkat sepuluh pekan terakhir.
Kontrak minyak turun 0,4%, sedangkan selisih WTI terhadap Brent meningkat ke level tertinggi dalam delapan bulan. Sementara itu, cadangan minyak dilaporkan naik 750.000 barel pekan lalu, menurut sejumlah analis menjelang Lembaga Informasi Energi mengeluarkan laporannya hari ini.
Produksi minyak mentah AS mencapai 7,98 juta barel per hari pada bulan ini atau yang tertinggi sejak 1989. Kemarin harga minyak turun setelah Iran dan sejumlah negara maju sepakat membatasi program nuklir dengan imbalan dapat bantuan sebesar US$7 miliar. Selain itu, sanksi terhadap Iran juga dihapuskannya meski sudah berjalan selama enam bulan.
“Suplai minyak mentah sangat banyak,” ujar Kyle Cooper, direktur riset komoditas pada IAF Advisors di Houston sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (27/11/2013).
WTI untuk pengiriman Januari turun 41 sen menjadi US$93,68 per barel di bursa New York Mercantile Exchange. Volume seluruh kontrak tercatat 46% di bawah rata-rata 100 hari pada pukul 16.36 waktu setempat atau pukul 03.36 WIB. Untuk tahun ini harga minyak naik 2%.
WTI turun 57 sen atau 0,6% menjadi US$93,52 per barel pada pukul 16.36 waktu setempat atau pukul 03.36 WIB. Sedangkan harga Brent untuk pembayaran Januari turun 12 sen menjadi US$110,88 per barel di bursa London.
