Bisnis.com, JAKARTA—Saham Asia menguat dan indeks saham acuan regional ikut menguat setelah melemah pekan lalu menyusul membaiknya data ekonomi AS dan meningkatkan optimisme investor terkait pertumbuhan pendapatan.
Saham Nikon Corp. menguat 1,5% setelah yen menyentuh titik terendah dalam waktu lebih dari empat bulan terhadap dolar AS. Kondisi itu mendorong peningkatan perkiraan pendapatan bagi para eksportir Jepang. Saham Warrnambool Cheese & Butter Factory Co. menanjak 2,2% di Sydney setelah Saputo Inc. menaikkan tawarannya terhadap perusahaan tersebut.
Sementara itu, saham Beadell Resources Ltd. melemah 7,2% sehingga membuat perusahaan tambang emas terkemuka Australia menurunkan harga perhiasan yang melemah. Kondisi itu muncul setelah Iran sepakat mengurangi program nuklir dengan imbalan bantuan sebesar US$7 miliar akibat sanksi yang dikenakan selama ini.
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,5% menjadi 141,91 pada pukul 09.43 waktu Tokyo atau pukul 07.43 WIB, sedangkan indikator 10 kelompok industri menguat. Indikator tersebut melemah 0,2% pekan lalu untuk keempat kalinya. Namun demikian, indeks itu naik 9,2% tahun ini hingga 22 November.
“Investor melihat ekonomi dan pendapatan perusahaan tumbuh karena didukung oleh tingkat bunga yang selalu rendah,” ujar Ric Spooner, analis pada CMC Markets sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (25/11/2013).