Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenapa Rupiah Tembus Rp11.700?

Putusan bank sentral AS pada pertemuan 29-30 Oktober 2013 yang dikemukakan FMOC makin menekan rupiah yang hari ini, Kamis (21/11/2013) sampai tembus ke Rp11.700 per dolar AS

Bisnis.com, JAKARTA—  Putusan bank sentral Amerika serikat pada pertemuan 29-30 Oktober 2013 yang dikemukakan Fed Open Market Committee (FMOC) makin menekan rupiah yang hari ini, Kamis (21/11/2013) sampai tembus ke Rp11.700 per dolar AS.

Analis dan Periset PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir memperkirakan rupiah akan terus tertekan, bahkan kemungkinan bisa sampai menembus Rp11.200 per dolar AS.

“Hari ini di kisaran Rp11.650-Rp11.800 per dolar AS. Rupiah masih akan tetap melemah. Kemungkinan Rp12.000 per dolar AS satu hingga dua minggu ke depan,” kata Zulfirman saat dihubungi hari ini, Kamis (21/11/2013).

Zulfirman optimistis nilai tukar menjadi Rp12.000 per dolar AS tidak akan terjadi hari ini, menginagt kondisi ekonomi Indonesia yang lebih baik, dan Bank Indonesia yang telah menaikkan suku bunga acuan (BI Rate).

Dia mengatakan untuk pergerakan pada pagi ini, posisi paling tertekan rupiah di level Rp11.728 per dolar AS.

Zulfirman mengatakan ada dua sentimen utama yang menyebabkan rupiah tembus Rp11.700 per dolar AS, yaitu:

  • FOMC mengemukakan risalah rapat bank sentral AS The Federal Reserve 29-30 Oktober 2013 pagi ini

Beberapa poin putusan yang dipaparkan di antaranya jika kondisi ekonomi terjamin baik,  maka FOMC bisa memutuskan untuk mengurangi belanja obligasi pada salah satu pertemuan mendatang.

Sementara itu, para pembuat kebijakan FOMC dijadwalkan melakukan pertemuan pada 17-18 Desember 2013

  • Kebijakan bank sentral Eropa European Central Bank (ECB)

Zulfirman mengatakan semalam beredar laporan dari media dari Jerman kemungkinan ECB mempertimbangkan suku bunga deposito,sehingga membuat daya tarik dolar AS meningkat.

“Akibatnya dolar menguat signifikan,” kata Zulfirman.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper