Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah sedang bergerilya memajukan perdagangan berjangka dan komoditas Indonesia. Tak hanya gerilya dalam negeri, saat ini Kementerian Perdagangan berupaya menjalin kerja sama dengan CME Group yang menaungi beberapa bursa komoditas internasional.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan akhir bulan ini pihaknya bakal menerima kunjungan dari CME Group. Dalam pertemuan itu akan dibicarakan mengenaik kerjasama dalam bentuk cross trading antara bursa di bawah CME Group dan bursa berjangka di Indonesia.
“Mereka baru akan datang. Waktu saya ke Chicago Juni sudah dilakukan pembicaraan. Tim mereka akan datang. Progressnya walau tidak secepat yang kita harapkan, tapi kita lihatlah,” katanya kepada Bisnis, Rabu (20/11).
Dalam hal ini pemerintah hanya berkedudukan sebagai fasilitator. Pemerintah akan mempertemukan 2 bursa berjangka di Indonesia, Bursa Berjangka Jakarta (BBJ/JFX) dan Bursa Komoditi dan Derivatif Indoenesia (BKDI/ICDX) dengan CME Group.
CME Group adalah perusahaan raksasa yang menaungi bursa internasional yaitu Chicago Mercantile Exchange (CME), Chicago Board of Trade (CBOT), New York Mercantile Exchange (Nymex), dan Commodity Exchange (Comex).
Diharapkan kerja sama ini akan menghasilkan pertukaran perdagangan dimana CME Group bisa menjual produknya di bursa Indoenesia begitu pula sebaliknya. Soal produk yang bakal ditransaksikan hal itu diserahkan pada bursa.