Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenapa Rupiah Tetap Loyo?

Bank Indonesia telah menaikkan suku bungan acuan (BI Rate) dari 7,25% menjadi 7,5%, namun nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat tetap loyo

Bisnis.com, JAKARTA— Bank Indonesia telah menaikkan suku bungan acuan (BI Rate) dari 7,25% menjadi 7,5%, namun nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat tetap loyo.

Rupiah bahkan ambruk ke level Rp11.600. Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah melemah 0,28% ke Rp11.638 per dolar AS pada pukul 09.01 WIB.

“Ini karena pasar masih khawatir pengurangan stimulus AS akan dilakukan dalam waktu dekat,” kata Analis dan Periset PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir saat dihubungi, Rabu (13/11/2013).

Apalagi, tambahnya, sejumlah petinggi bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve mensinyalkan adanya pengurangan stimulus dalam waktu dekat.

Catatan Monex Investindo atas pernyataan The Fed terkait stimulus:

  • Ketua Fed Dallas Ricard Fisher: Stimulus tidak akan selamanya
  • Ketua Fed Atlanta Dennis Lochart: Kemungkinan pengetatan (tapering off) stimulus dilakukan Desember 2013

 “Pasar masih lihat kemungkinan,” ujarnya.

Sinyal pengurangan stimulus yang makin kencang tersebut, diduga yang menyebabkan  kenaikan BI Rate tidak mampu menahan laju pelemahan rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper