Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas masih tertekan turun akibat rilis data tenaga kerja AS yang melebihi ekspektasi pasar.
Emas untuk pengiriman Desember di Commodity Exchange New York tercatat menguat tipis 0,13% menjadi US$1.286,30 per troy ounce (Rp475.016,62 per gram) siang ini, Senin (11/11/2013) pukul 12:09 WIB.
Adapun emas spot tercatat turun 0,13% ke level US$1.286,88 per troy ounce (Rp475.230,83 per gram).
Kepala Riset PT.Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan data nonfarm payrolls AS yang menunjukkan peningkatan jumlah pekerja di sektor nonpertanian menunjukkan kenaikan selama Oktober sebesar 204.000.
Data yang dirilis pada Jumat malam itu lebih tinggi dari konsensus semula yang berada pada kisaran 121.000 orang.
“Bagusnya data tenaga kerja AS ini memperbesar peluang diberlakukannya kebijakan tapering yang pertama di Desember oleh bank sentral AS. Peluang ini juga didukung oleh bagusnya data GDP AS kuartal ke-3 pembacaan pertama yang dirilis 2,8% lebih tinggi dari ekspektasi 2,0% dan data kuartal sebelumnya 2,5%,” katanya dalam laporan analisis harga hariannya.
Dia menambahkan tekanan turun masih membayangi emas selama harga masih berada di bawah resisten terdekat US$1.297 dengan potensi target ke area US$1.270—US$1.274.
Sementara pergerakan di atas level resisten US$1.297, baru membuka peluang kenaikan ke area US$1.316. Hari ini tidak ada data ekonomi AS yang akan dirilis karena pasar ditutup untuk memperingati hari Veteran.