Bisnis.com, JAKARTA – PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA), perusahaan alat berat, membukukan laba tahun berjalan per semester I tahun fiskal 2013 merosot 68,41% menjadi US$12,17 juta dari semester I/2012 sebesar US$38,52 juta.
Penurunan laba ini merupakan imbas dari turunnya penghasilan. Penghasilan neto pada semester I yang berakhir September 2013 sebesar US$232,14 juta, turun 35,95% dari semester I/2012 sebesar US$362,43 juta.
Kontribusi terbesar penghasilan yakni penjualan alat berat dan jasa komisi, yakni US$138,24 juta, atau 59,55% dari total penghasilan neto. Lainnya disumbang oleh penjualan suku cadang sebesar Rp54,15 juta, serta jasa pemeliharaan dan perbaikan sebesar US$39,75 juta.
Beban pokok penghasilan yang berhasil ditekan sebanyak 32,88% rupanya tidak cukup membantu raihan laba tahun berjalan.
Laporan keuangan yang dirilis HEXA, Selasa (29/10/2013), menyebut beban pokok penghasilan selama 6 bulan pertama yang berakhir September 2013 sebesar US$193 juta, sedangkan periode sama tahun lalu US$287,55 juta.
Perseroan juga mencata kas dan bank per September 2013 sebesar US$10,32 juta serta utang bank jangka pendek sebesar US$73 juta.