Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Electronic City Ekspansi Rp186,76 Miliar

Electronic City Indonesia Tbk. telah merealisasikan dana hasil penawaran saham perdana sebesar Rp186,76 miliar untuk ekspansi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Electronic City Indonesia Tbk. telah merealisasikan dana hasil penawaran saham perdana sebesar Rp186,76 miliar untuk ekspansi.

Direktur Electronic City Made Agus Dwiyanto memaparkan sesuai rencana prospektus, perusahaan menganggarkan dana sebesar Rp933,93 miliar untuk pengembangan toko. Angka tersebut sebesar 74,78% dari total dana hasil penawaran umum sebesar Rp1,24 triliun yang efektif 3 Juli 2013.

Sementara itu hingga 30 September perusahaan telah merealisasikan penggunaan dana sebesar Rp186,76 miliar. Dana ekspansi tersebut telah digunakan untuk uang muka akuisisi lahan dan bangunan sebesar Rp109 miliar dan fit out toko baru sebesar Rp77,76 miliar.

Sebelumnya emiten ritel berkode ECII tersebut berencana membuka 30 toko baru di tahun ini dengan tiga format, yaitu toko di dalam mal, toko di ruko serta toko stand alone. Dengan penambahan jumlah toko baru hingga akhir tahun nanti, perseroan optimistis pertumbuhan penjualan mencapai lebih 50% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,43 triliun.

Hingga akhir Agustus, perusahaan telah memiliki 44 toko dengan luas 47.190 meter persegi, atau bertambah sebanyak 21 toko sepanjang 2013, sedangkan luas area penjualan meningkat 63% dibandingkan akhir tahun lalu seluas 28.938 meter persegi.

Selain ekspansi, perusahaan juga telah menggunakan dana IPO sebagai modal kerja sebanyak Rp38,44 miliar atau sebesar 23,32%  dari rencana penggunaan dana menurut prospektus sebesar Rp164,81 miliar.

“Modal kerja telah digunakan untuk pembelian inventori sebesar Rp35,1 miliar dan renovasi sebesar Rp3,34 miliar," paparnya dalam laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan hari ini, Rabu (16/10/2013).

Adapun sebesar Rp150 miliar dari dana IPO telah digunakan perusahaan untuk pelunasan pinjaman terhadap bank, sehingga dana hasil IPO yang masih tersisa sebesar Rp873,53 miliar. Sisa dana tersebut kemudian didepositokan di beberapa bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper