Bisnis.com, JAKARTA - PT.Smartfren Telecom Tbk menargetkan pertumbuhan omzet kuartal IV/2013 bisa mencapai 10% dari raihan kuartal sebelumnya ditopang oleh peluncuran lima produk telepon seluler.
Perseroan menargetkan pendapatan bisa meningkat 40%-50% pada tahun ini dibandingkan perolehan tahun sebelumnya, melalui penambahan jaringan dan peluncuran produk telekomunikasi terbaru.
Deputy Chief Executive Officer Commercial Smartfren, Joko Tata Ibrahim, mengatakan pihaknya bekerjasama dengan sejumlah merek akan meluncurkan lima handset, baik telepon pintar (smartphone) maupun tablet terbaru pada 3 bulan terakhir 2013.
Tiga merek di antaranya, produk ponsel bekerjasama dengan JSR dan ZTE, sedangkan produk tablet yakni Hisense.
Perseroan menargetkan bisa menjual smartphone dan tablet sekitar 500.000 unit atau 100.000 unit untuk masing-masing jenisnya. Harga handset per unit bervariasi, dimulai dari yang termurah Rp700.000 hingga Rp2 juta.
Peluncuran alat komunikasi itu diharapkan bisa meningkatkan pendapatan perseroan pada kuartal terakhir tahun ini, baik melalui omzet penjualan maupun rerata pendapatan layanan komunikasi yang biasa disebut average revenue per unit (ARPU).
“Targetnya kuartal keempat ini bisa tumbuh at least 10% dibanding kuartal ketiga tahun ini,” ujarnya kepada Bisnis.
Sayangnya perseroan enggan menyebutkan perolehan pendapatan pada kuartal ketiga tahun ini karena masih dalam proses penghitungan.
Untuk setahun penuh, perseroan menargetkan bisa meraih pertumbuhan pendapatan sebanyak 40%-50% pada 2013. Berdasarkan perhitungan, Smartfren diperkirakan meraih omzet sebesar Rp2,31 triliun Rp2,47 triliun dan diharapkan bisa mengantongi laba sampai akhir 2013.