Bisnis.com, JAKARTA – PT Bumi Resources Tbk. kembali menjadi berita setelah otoritas bursa BEI mensuspensi saham berkode BUMI tersebut hari ini, Kamis (10/10/2013).
Kemarin, Rabu (9/10/2013), BUMI menjadi buah bibir ketika mengumumkan konversi pinjaman senilai US$1,3 miliar kepada China Investment Corporation (CIC) dalam bentuk penukaran (swap) kepemilikan saham di empat anak usaha BUMI.
Empat perusahaan yang di-swap sahamnya adalah PT Bumi Resources Minerals (sebesar 42%), PT Kaltim Prima Coal (19%), Indocoal Resources (Cayman) Ltd (19%), dan PT Indocoal Kaltim Resources (19%).
Berdasarkan laporan keuangan BUMI, perusahaan itu masih memiliki utang jangka panjang US$3,2 miliar (lihat tabel).
Pembayaran utang CIC itu merupakan pelunasan utang Country Forest Limited 2009. Country Forest merupakan anak perusahaan CIC.
Dengan demikian, masih ada sisa utang jangka panjang sebesar US$1,9 miliar. Mau melego anak perusahaan mana lagi untuk melunasinya?
Daftar Utang Jangka Panjang BUMI per 31 Maret 2013
Kreditur | Pokok pinjaman |
Dalam dolar AS | |
Fasilitas Country Forest Limited 2009 (CIC) | US$1.300.000.000 |
Guaranteed Senior Secured Note II | US$700.000.000 |
Fasilitas China Development Bank | US$600.000.000 |
Fasilitas Credit Suisse 2010-1 | US$246.972.121 |
Guaranteed Senior Secured Notes | US$300.000.000 |
Fasilitas Axis Bank Limited 2011 | US$170.000.000 |
Fasilitas Credit Suisse 2010-2 | US$150.000.000 |
Fasilitas Deutsche Bank 2011 | US$114.000.000 |
Fasilitas UBS AG 2012-1 | US$75.000.000 |
Fasilitas Pinjaman Nomura | US$11.696.179 |
Dalam rupiah | |
Fasilitas Bank Mualamat | US$1.408.912 |
Fasilitas Bank Bukopin | US$752.370 |
Total | US$3.669.829.582 |
Dikurangi Bagian jangka pendek | (US$478.472.121) |
Utang Jangka Panjang | US$3.191.357.461 |
Sumber: Laporan Keuangan Kuartal I/2013