Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Modal : Banyak Perusahaan di Jateng Layak Masuk Bursa Efek

Bisnis.com, SEMARANG  -  Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Semarang berharap jumlah perusahaan di Jateng yang masuk pasar modal bertambah menyusul dua perusahaan yang tahun ini melakukan IPO.

Bisnis.com, SEMARANG  -  Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Semarang berharap jumlah perusahaan di Jateng yang masuk pasar modal bertambah menyusul dua perusahaan yang tahun ini melakukan IPO.

Kepala Kantor PIPM Semarang Stefanus Cahyanto Kristiadi memastikan tahun ini PT Sidomuncul sudah bisa melakukan penawaran umum perdana  (Initial Public Offering/ IPO) sahamnya.

Menurut dia industri jamu di Ibu Kota Jateng tersebut rencananya akan melepas sekitar 20% sahamnya ke publik.

“Paling tidak sebelum akhir tahun ini  Sidomuncul  siap menyusul Sritex yang sudah terlebih dahulu melakukan IPO,” katanya disela-sela work shop wartawan bertajuk ‘Meningkatkan Kepercayaan Dalam Berinvestasi ‘ di Semarang, Rabu (9/10/2013).

Dalam acara itu sendiri BEI menampilkan pembicara Djonieri (Kepala Divisi Komunikasi OJK), Erna Dewayani (Kepala Divisi Perdagangan Surat Utang dan Derivatif BEI), dan Rasmi Maryda Ramyakim (Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan, Pengembangan SDM dan Umum BEI).

Cahyanto menyebutkan tahun ini seharusnya sudah ada tiga perusahaan yang masuk bursa pasar modal, yaitu PT Sritex, PT Sidomuncul dan PT Siba Surya . 

PT Siba Surya bahkan dikatakan sudah lebih dahulu menunjukkan kesiapannya melakukan penawaran saham perdana. Namun ada pesyaratan adminitrasi yang belum lengkap langkah tersebut tertunda.

Dia mengatakan sebenarnya Semarang  atau umumnya Jawa Tengah, memiliki banyak perusahaan yang sudah memenuhi syarat untuk masuk pasar modal. Namun belum banyak yang tertarik untuk menjual sahamnya ke publik karena berbagai alasan.

Untuk itulah, Bursa Efek Indonesia giat melakukan  sosialisasi ke masyarakat, salah satunya melalui work shop wartawa. “Harapan kami, melalui wartawanlah sosialisasi pasar modal bisa lebih dipahami masyarakat, karena wartawan  kan yang mampu berkomunikasi dengan publik,” katanya. (dot)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper