Bisnis.com, JAKARTA— Rupiah menguat signifikan pada pagi ini, Senin (7/10/2013) dan mampu bertengger di level Rp11.198 per dolar.
Periset dan Analis Senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan penguatan rupiah tersebut dipengaruhi pernyataan Ketua DPR AS John Boehner terkait kemungkinan keputusan usulan kenikan batas utang Amerika Serikat, pada Minggu.
“Pelemahan dolar AS pada semua mata uang , khawatir negosiasi utang AS,” kata Zulfirman saat dihubungi melalui telepon genggamnya hari ini , Senin (7/10/2013).
Dia mengatakan dari wawancara Boehner dengan stasiun ABC, sinyalnya adalah belum ada kemajuan soal kemungkiban penaikan batas utang, mengingat kemungkinan pihak Republikan tidak akan menaikkan plafon utang tanpa ada diskusi serius untuk memangkas utang.
Penguatan tersebut, ujarnya, diprediksi berkelanjut sampai penentuan pagu utang tersebut diputuskan pada 17 Oktober 2013 atau 18 Oktober siang waktu Indonesia.
“[Untuk itu jika] masih ada dolar simpan dulu. Kalau kejar pelemahan tunggu Rp11.000 [per dolar AS] sampai minggu ini atau minggu depan,” kata Zulfirman.
Seperti diketahui, berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat tajam har ini sebesar 1,61% ke level Rp11.198 per dolar AS pada pukul 09.06 WIB. (ltc)