Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Shutdown AS Berlanjut, Harga Minyak WTI Menyusut

Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun hingga hari ketiga pekan ini karena kekhawatiran penghentian belanja pemerintah (shutdown) akan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi selain menurunkan permintaan terhadap

Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun hingga hari ketiga pekan ini karena kekhawatiran penghentian belanja pemerintah (shutdown) akan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi selain menurunkan permintaan terhadap komoditas energi tersebut.

Harga minyak turun setelah naik selama dua pekan setelah pertemuan antara Presiden AS, Barack Obama dengan petinggi Kongres gagal mencari solusi kebuntuan pencairan dana pemerintah.

WTI juga turun setelah pertumbuhan industri jasa AS selama September melemah di bawah perkiraan pengamat, menurut indeks non-manufaktur Institute for Supply Management (ISM).

“Apa yang menghantui pikiran pedagang adalah soal penghentian belanja pemerintah,” ujar Michael Lynch, presiden Strategic Energy & Economic Research di Massachusetts sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (4/10/2013).

Menurutnya, kejadian itu bisa berdampak pada ekonomi dan permintaan pada minyak mentah dan indeks non-manufaktur ISM melemah.

Harga WTI untuk pengiriman November turun 79 sen atau 0,8% menjadi US$103,31 per barel di bursa New York Mercantile Exchange.

Harga komoditas itu turun setelah perdagangan ditutup di posisi $102,88. Volume seluruh kontrak tercatat 8,3% di bawah rata-rata 100 hari pada pukul 15.29 atau pukul 02.29 WIB. Selama 2013 kontrak naik 13%.

Harga minyak Brent untuk pengiriman November turun 19% menjadi US$109 per barel di bursa London. Volume kontrak tercatat 4,8% di bawah rata-rata 100 hari. Sedangkan selisih harga minyak acuan Eropa itu terhadap WTI melebar ke posisi US$5,69 dari US$5,09 sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper