Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik untuk pertama kali dalam 4 hari setelah TransCanada Corp. menyatakan optimistis mampu menyelesaikan proyek penambahan jalur pipa di kawasan Keystone pada akhir Oktober ini.
Selisih harga antara WTI dan Brent mencapai titik terdekat dalam dua pekan terkait spekulasi bahwa jalur pipa itu akan membantu mengurangi cadangan minyak di Cushing, Oklahoma sebagai tempat pengiriman untuk kontrak WTI.
Jalur pipa dengan kapasitas 700.000 barel per hari itu akan mengalirkan minyak ke wilayah Gulf Coast Texas dari Cushing.
nilai kontrak terus meningkat setelah sebuah laporan pemerintah menunjukkan cadangan minyak mentah di pusat pengiriman itu turun ke level terendah sejak Februari 2012.
“Penyelesaian jalur pipa Keystone merupakan berita gembira bagi WTI, tetapi bukan untuk dunia internasional,” ujar Bill O’Grady, chief market strategist pada Confluence Investment Management di St. Louis.
Dia menambahkan bahwa pihaknya sudah mendekati penyelesaian jalur keluar lainnya dari Cushing yang akan semakin mengurangi tekanan suplai di pusat pengiriman tersebut
WTI untuk pengiriman November naik US$2,06 atau 2% ke posisi US$104,10 per barel di bursa New York Mercantile Exchange. Kontrak turun ke US$102.04 kemarin waktu stempat atau level terendah sejak 3 Juli.
Adapun volume seluruh kontrak yang diperdagangkan tercatat 34% di atas rata-rata 100 hari pada pukul 15:08 waktu stempat atau pukul n02.08 WIB hari ini sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (3/10/2013)
Brent untuk pengiriman November naik US$1,25 atau 1,2% menjadi US$109,19 per barel di bursa London, sedangkan selisih harga minyak acuan Eropa terhadap WTI mencapai US$5,09.
