Bisnis.com, JAKARTA— PT Monex Investindo Futures memperkirakan penguatan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) hanya bersifat sementara.
Periset dan Analis Senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan prediksi penguatan masih bersifat sementara, mengingat Indonesia masih mengalami suku bunga riil negatif dan performa ekspor yang lemah.
“Di lain pihak, investor juga bersikap waspada seiring dimulainya penutupan sebagian aktivitas pemerintahan AS,” kata Zulfirman dalam analisanya yang diterima hari ini, Rabu (2/10/2013)
Sentimen lainnya yang mempengaruhi pergerakan rupiah adalah menjelang mosi kepercayaan terhadap Perdana Menteri Italia, serta konverensi pers ECB’s Draghi dan Fed’s Bernanke nanti malam.
Monex Investindo memang memperkirakan pergerakan rupiah atas dolar Amerika Serikat akan stabil sampai beberapa hari mendatang.
Mengingat, ujarnya, dari sisi fundamental serangkaian data ekonomi Indonesia yang dirilis kemarin cukup positif, yaitu inflasi melambat, indeks manufaktur meningkat, dan neraca perdagangan mencatatkan surplus.
Data tersebut dapat memberikan sentimen positif untuk rupiah dan mungkin dapat membuat pergerakan rupiah lebih stabil untuk beberapa hari mendatang.
“Rupiah mungkin akan diperdagangkan di kisaran 11235 hingga 11550 untuk hari ini [2/10/2013],” kata Zulfirman.
Kurs tengah BI rupiah atas dolar AS
Tanggal | Kurs tengah |
27/9/2013 | 11.532 |
30/9/2013 | 11.613 |
1/10/2013 | 11.593 |
Sumber:BI, 2013 (ltc)