Bisnis.com, JAKARTA – PT Ancora Indonesia Resources Tbk. (OKAS), emiten perdagangan besar, menargetkan penjualan bersih pada tahun ini sekitar US$200 juta.
Sekretaris Perusahaan Ancora Indonesia Resources Aulia M. Oemar mengatakan perseroan akan memperbanyak jumlah kontrak.
Targetnya, tiga kontrak baru pengeboran diraih perseroan. Sampai saat ini anak usaha perseroan, Bormindo Nusantara, sudah mengoperasikan 12 rig untuk memenuhi kontrak-kontrak pada tahun lalu dan tahun ini.
“Kami juga berencana membeli empat rig lagi untuk memenuhi kontrak baru pada 2013,” kata Aulia kepada Bisnis, Selasa (1/10/2013).
Perseroan menggenjot penambahan kontrak untuk meningkatkan pendapatan jasa. Pada semester I/2013 ini pendapatan jasa sebesar US$29,95 juta atau berkontribusi 29,3% dari total penjualan bersih yang sebesar US$102,23 juta.
Selebihnya disumbang oleh penjualan barang pabrikasi dan barang dagangan, antara lain terdiri dari ammonium nitrat dan bahan peledak, yang bernilai total US$72,28 juta.
Ancora Indonesia memiliki dua anak usaha. PT Multi Nitrotama bergerak di industri bahan peledak, jasa peledakan, dan perdagangan bahan peledak dan aksesorisnya.
Di perusahaan yang bernilai aset US$180,12 juta ini, Ancora memiliki 50% saham. Sedangkan, PT Bormindo Nusantara bermain di sektor jasa pengeboran dan perawatan. Ancora punya 60% saham di sana. (ra)