Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Eropa Kembali Terpuruk

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Eropa bergejolak. Saham sejumlah perusahaan yang listing di bursa di Eropa turun karena obligasi Italia jatuh setelah lelang utang dan  tumbuhnya kekhawatiran  terhadap  perdebatan anggaran  di Washington

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Eropa bergejolak. Saham sejumlah perusahaan yang listing di bursa di Eropa turun karena obligasi Italia jatuh setelah lelang utang dan  tumbuhnya kekhawatiran  terhadap  perdebatan anggaran  di Washington yang akan mengakibatkan shutdown pemerintah.

Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,3%  menjadi 312,18 pada penutupan perdagangan. Indeks itu turun 0,6%  minggu ini di tengah kekhawatiran bahwa politisi AS akan gagal untuk menyetujui anggaran untuk tahun keuangan yang baru. Namun, ini masih naik 5%  selama  September karena Federal Reserve menahan memotong pembelian aset bulanan, dan telah naik 9,5%  sejak akhir Juni, menuju kenaikan kuartalan terbesar dalam empat tahun.

"Ini merupakan periode pencernaan," Andrew Arbuthnott, Funda Manager  di Pioneer Investment Management Ltd di Dublin, yang membantu mengawasi sekitar saham US$227 miliar, mengatakan melalui telepon. "Ada beberapa masalah membebani pasar seperti negosiasi anggaran di AS dan fokus pada politik Italia."

Sejumlah indeks nasional mundur di 12 dari 18 pasar Eropa barat. Inggris FTSE 100 turun 0,8%  , DAX Jerman kehilangan kurang dari 0,1%  dan indeks Prancis CAC 40  sedikit berubah. FTSE MIB Italia turun 1,3%.

Volume saham yang berpindah tangan di perusahaan yang terdaftar di Stoxx 600  sekitar 11%  lebih rendah dari rata-rata 30 hari terakhir, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Vallourec (VK) SA anjlok 8,2%  setelah peringatan bahwa pengeboran di Brasil akan lebih lambat  dan  yang nyata-nyata  bisa melukai keuntungan. Vestas Sistem Angin A / S (VWS) naik ke harga tertinggi sejak Juni 2011 setelah Mitsubishi Heavy Industries Ltd dan pembuat turbin Denmark sepakat untuk membentuk sebuah usaha untuk mengembangkan energi angin lepas pantai.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper