Bisnis.com, JAKARTA— PT Monex Investindo Futures memperkirakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) masih berpotensi melemah saat penutupan hari ini, Kamis (26/9/2013) meski mengalami penguatan saat siang.
Periset dan Analis Senior PT Monex Investindo Futures Zufirman Basir memprediksi pergerakan rupiah atas dolar AS bersifat konsolidasi, atau merupakan penguatan dan pelemahan terbatas.
“Penguatan rupiah konsolidasi, mengingat market tunggu perkembangan [kebijakan stimulus] AS,” kata Zulfirman saat dihubungi lewat telepon genggamnya hari ini, Kamis (26/7/2013).
Penguatan rupiah yang terjadi siang ini, ujarnya, terdorong sentimen positif dari penguatam sejumlah mata uang di sejumlah negara, menyusul membaiknya ekonomi di Eropa.
Dia mengatakan penjualan ritel di Inggris membaik, dan sentimen konsumen di Jerman juga baik.
“[Tapi masih dimungkinkan rupiah di kisaran] Rp 11.500 per dolar AS menjelang penutupan [pk. 16.00 WIB],” kata Zulfirman.
Seperti diketahui dari data Bloomberg Dollar Index pada hari ini, posisinya Rp11.421/US$ pada pukul 09.03 WIB, menjadi Rp11.257/US$ pada pukul 11.09 WIB. (ltc)