Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia: Saham Menguat Dipicu Manufaktur China

Bisnis.com, JAKARTA— Harga saham Asia sedikit berubah dan indeks acuan pedagangan regional mendekati level tertinggi dalam empat bulan sebelum  laporan mengenai sektor manufaktur China ke luar.

Bisnis.com, JAKARTA— Harga saham Asia sedikit berubah dan indeks acuan pedagangan regional mendekati level tertinggi dalam empat bulan sebelum  laporan mengenai sektor manufaktur China ke luar.

Sedangkan perdagangan di pasar Hong Kong ditunda akibat badai dan pasar Jepang ditutup karena hari libur.

Indeks MSCI Asia Pasific, kecuali Jepang, sedikit berubah pada posisi 469,21 pada pukul 10.29 waktu Sydney atau 07.29 WIB. Indikator perdagangan itu mencapai level tertinggi dalam empat bulan pada 19 September setelah bank sentral As tanpa diduga mempertahankan belanja obligasi bulannnya.

“Karena sedikit terganggu dengan berita the Fed pekan lalu, kami sepertinya berada di level di mana satu di antara dua hal terpaksa menciptakan momentum pasar ,” ujar Ric Spooner, chief market analyst pada CMC Markets di Sydney sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (23/9/2013).

Indeks Asia Pasifik bergerak naik 7,9% bulan ini hingga 20 September di tengah isyarat pertumbuhan ekonomi China yang stabil. Indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,7%, Index Kospi Korea Selatan naik 0,2% dan Indeks Selandia Baru NZX 50 turun 0,8%. Kontrak pada Indeks Standard & Poor’s 500 sedikit berubah. Pasar di China, Korea Selatan dan Taiwan memulai perdagangannya hari ini setelah liburan. (ltc)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper