Bisnis.com, JAKARTA— Harga emas di pasar global pekan depan, Senin-Jumat (23-27) September 2013), diyakini naik setelah Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) memutuskan menunda pengurangan stimulus.
Sejumlah analis meyakini penundaan pengurangan stimulus The Fed akan mengakibatkan permintaan akan emas akan tinggi, karena berperan sebagai lindung nilai terhadap percepatan inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Berdasarkan survei Bloomberg, sebanyak 16 analis dari total 26 analis yang disurvei optimistis harga emas akan naik untuk transaksi Senin-Jumat (23-27 September). Sementara lima analis lainnya memprediksi harga emas turun, dan lima orang menyatakam harga emas akan bergerak stagnan.
"The Fed telah menyadari bahwa setiap upaya untuk mengurangi atau menghilangkan quantitative easing akan menyebabkan lonjakan suku bunga," kata Jeff Sica, Presiden Sica Wealth Management di Morristown, New Jersey, Jumat malam (20/9/2013)
Sebelumnya, investor kehilangan minat akan emas, seiring tanda-tana perekonomian yang menguat. (ltc)