Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak WTI (16/9/2013) Turun Setelah Krisis Suriah Mereda

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun hingga hari kedua di tengah spekulasi meredanya ancaman serangan militer AS ke Suriah, meski negara itu terus memastikan program penghentian senjata kimia berjalan dengan baik.

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun hingga hari kedua di tengah spekulasi meredanya ancaman serangan militer AS ke Suriah, meski negara itu terus memastikan program penghentian senjata kimia berjalan dengan baik.

Kontrak minyak mentah turun hingga 1,3%, sehingga memperpanjang penurunan per pekan terbesar sejak Juli. Menlu John Kerry dan Menlu Rusia Sergei Lavrov mencapai satu kesepakatan untuk mmenghapuskan senjata kimia di Suriah pada 14 September lalu.

“Pasar menjadi lega, karena adanya solusi Suriah yang menggembirakan ,” ujar Ric Spooner, chief market analyst pada CMC Markets di Sydney. Dia menambahkan kesepakatan yang dicapai AS dengan Rusia telah “mengurangi ketegangan”.

WTI untuk pengiriman Oktober turun hingga US$1,45 di bursa New York Mercantile Exchange dan bertengger di posisi US$107,24 per barel pada pukul 07.08 waktu Singapura atau pukul 06.08 WIB. Kontrak turun 39 sen menjadi US$108,21 pada 13 September sehingga melengkapi penurunan per pekan 2,1%. Volume seluruh kontrak yang diperdagangkan sekitar 146% lebih tinggi dari rata-rata 100 hari.

Brent untuk pembayaran November turun US$1,45 atau 1,3% menjadi US$110,25 per barel di bursa ICE Futures Europe London. Kontrak untuk Oktober yang akan jatuh tempo pada 13 September, ditutup 15 sen lebih tinggi pada posisi US$112,78 per barel. Dengan demikian, selisih harga minyak mentah acuan Eropa itu mencapai US$$4,07 terhadap WTI dari posisi US$4,57 pada 13 September lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper