Bisnis.com, JAKARTA— Pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama soal Suriah tidak berpengaruh signifikan terhadap pergerakan harga minyak mentah.
Periset dan Analis Senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan harga minyak tetap mengalami peningkatan pada hari ini (11/9/2013).
“Artinya market sudah mengantisipasi berkurangnya kemungkinan penyerangan [militer ke Suriah],” kata Zulfirman saat dihubungi melalui telepon genggamnya hari ini, Rabu (11/9/2013).
Dari pengamatan Monex, harga minyak mentah saat pembukaan perdagangan hari ini (11/9/2013) berada di angka US$107,3 per barel. Kemudian sempat menurun menjadi US$106,5 per barel. Namun pada sesi siang, harga kembali naik menjadi US$107,2 per barel.
Zulfirman mengatakan pasar saat ini justru tengah menunggu publikasi data cadangan minyak AS yang akan dilakukan hari ini sekitar pukul 21.30 WIB, atau pagi hari waktu AS.
“Diprediksi berkurang 2,2 juta barel, yang bisa menyababkan kenaikan terbatas [pada harga minyak],” katanya.
Seperti diketahui Presiden Amerika Serikat, Barack Obama akhirnya lebih memilih penyelesaian secara diplomatik ketimbang menyerang Suriah yang dituduhnya menggunakan senjata kimia dalam menghadapi kelompok pemberontak. (ltc)