Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan konstruksi dan pengembang properti pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi kontrak Rp5,4 triliun sepanjang Januari—Agustus 2013.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Amrozi Hamidi mengemukakan beberapa kontrak yang diperoleh perseroan di bulan lalu, antara lain normalisasi kali ciliwung senilai Rp138,5 miliar, Institut Teknologi Bandung Rp34,5 miliar, Blue Mountain Apartement Rp196 miliar, fasilitas pendukung cagar budaya Setu Babakan Rp53,5 miliar,
“Sisa yang lainnya, nilai kontraknya berada di bawah Rp30 miliar,” ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (5/9/2013).
Di bulan sebelumnya, ungkap Amrozi, Adhi Karya juga memperoleh kontrak Apron Bandara Soekarno-Hatta senilai Rp473 miliar, Gedung Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki Rp66 miliar, dan pabrik minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Sei Mangke, Sumatra Utara senilai Rp115 miliar.
Dia menambahkan pihaknya akan fokus pada nilai kontrak sehingga diharapkan memberikan kinerja positif bagi perseroan.
Sepanjang Januari—Juli 2013, laba bersih Adhi Karya tercatat Rp87 miliar, tumbuh 135,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp37 miliar.
Sebelumnya diberitakan, Adhi Karya juga sedang melakukan kajian awal pembangunan landasan pesawat (runway) baru di pinggir laut Jakarta, untuk meminimalisasi padatnya penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.
Perseroan akan berusaha memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan hingga awal bulan ini.
“Belum banyak yang bisa disampaikan [tentang rencana pembangunan landasan pesawat baru]. Adhi Karya baru mulai melakukan kajian umum,” katanya. (ra)