Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kendati Menguat, Harga Emas Terombang-Ambing Data Perumahan AS

Bisnis.com, JAKARTA—Harga emas terombang-ambing pada Senin (26/8/2013) pagi ini, akibat spekulasi investor tentang nasib stimulus ekonomi AS pascadata penjualan rumah menurun.

Bisnis.com, JAKARTA—Harga emas terombang-ambing pada Senin (26/8/2013) pagi ini, akibat spekulasi investor tentang nasib stimulus ekonomi AS pascadata penjualan rumah menurun.

Emas untuk pengiriman Desember di Commodity Exchange New York, sempat menyentuh titik tertinggi sejak Juni di level US$1.407,18 per troy ounce (US$45,24 per gram).

Namun kemudian turun 0,12% ke posisi US$1.394,10 per troy ounce (US$44,82 per gram) pukul 8:34 WIB.

Data penjualan rumah baru AS  selama bulan Juli turun lebih dari 13%. Penurunan tersebut mengerek harga emas melampaui US$1.400 per troy ounce mengingat hal itu bisa jadi menunda keputusan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) untuk mengurangi stimulus moneternya pada AS.

Adapun SPDR Gold Trust melonjak ke level tertinggi tahun ini pada 23 Agustus pascadata penjualan rumah dirilis.

Menurut analis dari Fat Prophets di Sidney, David Lennox, aksi quantitative easing (QE) The Fed masih akan menjadi penggerak harga emas sampai QE benar-benar berhenti.

“Hal tersebut akan menyebabkan volatilitas harga,” kata Lennox.

Adapun angka gold-backed exchange-traded product naik 0,7% ke level 920.13 ton, kenaikan terbesar sejak Agustus tahun lalu. Sementara itu, perak untuk pengiriman Desember naik 1,82% ke level US$24.305 per tory ounce dan Platinum naik 0,13% ke posisi US$1.543,15 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper