Bisnis.com, JAKARTA— PT Monex Investindo Futures memprediksi ambang batas pelemahan rupiah hari ini, Selasa (20/8/2013) sebesar Rp10.770 per dolar Amerika Serikat (AS).
“Rupiah mungkin akan diperdagangkan di kisaran 10.490 hingga 10.770 untuk hari ini,” kata Periset dan Analis PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir dalam analisanya hari ini, Selasa (20/8/2013).
Dia mengatakan sentimen pelemahan rupiah diprediksi masih berlanjut, seiring dolar AS atas rupiah yang terperangkap di dalam channel bullish, dan berada di atas moving average (MA) 50-100-200.
Penembusan batas atas channel bullish juga menegaskan dominannya tekanan pelemahan rupiah.
“Dari sisi fundamental, rupiah masih dibayangi oleh kekhawatiran pengurangan stimulus moneter Fed menjelang menjelang publikasi FOMC [The Federal Open Market Committee] minutes pada [Rabu atau] Kamis [WIB], dan pertemuan Jackson Hole di akhir pekan,” ujarnya.
Zulfirman mengatakan investor juga cemas dengan berlarutnya defisit neraca perdagangan dan current account Indonesia, tingginya inflasi, perlambatan ekonomi, dan turunnya cadangan devisa Indonesia.
Meski demikian, pelemahan masih bersifat bertahap dan terkendali, seiring Bank Indonesia yang tetap berkomitmen menjaga stabilitas rupiah. Namun, tambahnya, sulit mengharapkan penguatan mata uang Indonesia yang berkelanjutan hingga rupiah berhasil menembus batas bawah channel bullish.
“Rupiah mungkin akan diperdagangkan di kisaran 10.490 hingga 10.770 untuk hari ini [20/8/2013],” kata Zulfirman.
Sementara itu dari data Bloomberg, pada pukul 12.04 WIB hari ini, rupiah berada di level Rp10.748 per dolar AS. (ltc)