Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak: Keadaan Darurat Berlaku, WTI Terus Melejit

Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) meningkat hingga hari kelima sekaligus melengkapi kenaikan terlama sejak April menyusul kian panasnya situasi di Mesir yang memicu kekhawatiran penurunan jumlah cadangan minyak.

Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) meningkat hingga hari kelima sekaligus melengkapi kenaikan terlama sejak April menyusul kian panasnya situasi di Mesir yang memicu kekhawatiran penurunan jumlah cadangan minyak. Sedangkan Brent menanjak hingga ke level tertinggi dalam lima bulan.

Kontrak-kontrak naik 0,4% di bursa New York setelah Mesir mengumumkan keadaan darurat menyusul tewasnya sekitar 500 orang akibat tindakan keras aparat keamanan membubarkan aksi protes yang dilakukan pendukung presiden terguling Mohamed Mursi.

Negara tersebut menguasai Terusan Suez yang digunakan kapal tanker untuk membawa minyak ke Eropa dan Amerika Utara dari Semenanjung Arab. Sebelumnya WTI melemah dan saham anjlok setelah penurunan tunjangan tenaga kerja memicu kekhawatiran bank sentral AS akan memangkas stimulus.

 “Harga minyak merangkak naik akibat pecahnya aksi kekerasan di Mesir,” ujar Bob Yawger, Direktur Divisi Kontrak pada Mizuho Securities USA Inc. di New York. Menurutnya, saham semakin terpukul sehingga memberi tekanan kuat pada pasar. WTI terjebak di antara dua kekuatan tersebut.

WTI untuk pengiriman September naik 48 sen menjadi US$107,33 per barel di bursaNew York Mercantile Exchange. Angka itu merupakan yang tertinggi  sejak 1 Agustus. Volume dari seluruh kontrak diperdagangkan tercatat 2,4% di atas rata-rata 100 hari pukul 15.14 waktu setempat atau 02.14 WIB sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (16/8/2013).

Brent untuk pengiriman September yang akan jatuh tempo hari ini, naik 91 sen atau 0,8% ke posisi US$111,11 per barel di bursa ICE Futures Europe London.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper