Bisnis.com, JAKARTA - Emas tercatat naik ke posisi tertinggi dalam 2 bulan akibat nilai ekuitas yang rendah dan sinyal pembelian emas fisik menguat.
Harga emas spot naik-turun dalam rentang tertinggi sejak pagi ini. Logam mulia tersebut membukukan kenaikan 0,04% ke posisi US$1.366,79 per troy ounce (US$43,94 per gram) pukul 12.27 WIB.
Sebelumnya, emas spot sempat mencapai titik tertinggi pada level US$1.372,97 per troy ounce (US$44,14 per gram). Adapun, perak diperdagangkan pada US$23,04 per troy ounce di Commodity Exchange New York naik 0,46%. Kemarin, perak tercatat naik lebih dari 20%.
Menurut analis dari Yongan Futures Co di Hangzhou China, Yang Xi, harga emas di atas US$1.350 akan memicu reli harga singkat meskipun tetap saja ada kecemasan pasar terkait sikap The Fed.
“Pernintaan emas fisik naik dan turun. Antara emas dan perak, sepertinya perak ada di posisi yang lebih menguntungkan karena permintaan akan naik seiring dengan perbaikan ekonomi,” kata Yang Xi.
Sepanjang minggu ini, emas naik 4,1%. Hal ini dipicu oleh MSCI All-Country World Index yang tercatat turun dalam 2 minggu berturut-turut karena spekulasi pasar atas sikap Federal Reserve yang bakal mengurangi stimulus moneter AS. Prediksi tersebut menguat pascapeningkatan data ekonomi AS.
Sementara itu kuantitas aset SPDR Gold Trust turun pada penutupan bursa kemarin ke posisi 912,92 ton. Adapun menurut data China Gold Association, konsumsi emas China naik 54% pada paruh pertama tahun ini.