Bisnis.com, JAKARTA – PT Siloam International Hospitals Tbk (Siloam) mengalokasikan belanja modal (capital expenditur/capex) sebesar Rp1,6 triliun untuk pembangunan 19 rumah sakit dalam 5 tahun ke depan.
Direktur Keuangan Siloam, Romeo F Llado menjelaskan dana tersebut untuk pembangunan rumah sakit baru dengan nilai investasi masing-masing mencapai US$250 juta, termasuk pembelian lahan.
Dana tersebut sebagian dialokasikan dari dari penjualan 162,75 juta saham baru saat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) padaa semester II/2013.
Pada semester I/2013, Siloam telah membuka dua rumah sakit baru di Bali pada Januari dan di TB Simatupang pada Juli. Pada semester II/2013, Siloam akan membuka dua rumah sakit baru di Kupang dan Medan.
“Sebanyak 52,5% dana hasil IPO akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit baru di berbagai daerah di Indonesia,” jelasnya saat paparan publik di Jakarta, Kamis (15/8/2013).
Hingga saat ini Siloam memiliki 14 rumah sakit yang beroperasi dengan kapasitas tempat tidur sekitar 3.400 buah. Dalam jangka waktu 5 tahun, Siloams menargetkan untuk menambah jumlah rumah sakit menjadi 40 dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 10.000.
Pengelola jasa pelayanan kesehatan masyarakat milik Grup Lippo, PT Siloam International Hospitals berencana mencatatkan diri (listing) di bursa pada 12 September 2013.