Bisnis.com, BANGKOK - Harga karet menyentuh harga tertinggi dalam 11 pekan terakhir pascapelemahan nilai yen dan data ekonomi global yang menunjukkan peningkatan.
Pelemahan yen ini membuat pelaku pasar tertarik terhadap kontrak karet dalam mata uang yen. Karet untuk pengiriman bulan Januari naik 1,3% di Tokyo Commodity Exchange ke posisi 266,3 yen (US$2,7151) per kg pada 14.35, hari ini, Rabu (14/8/2013).
Sebelumnya harga karet berada pada level 269 yen per kilogram (US$2.739 per ton). Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak 29 Mei. Sepanjang tahun ini, harga karet tercatat menurun 12%.
Nilai yen berubah dan berada pada posisi 98,24 per dolar pascadata penjualan retail AS meningkat selama 4 bulan beruntun. Sementara itu data perekonomian Jerman, Jepang, dan zona euro juga turut membaik. Menurut analis dari Okachi & Co, Ryuta Imazeki, harga karet dipengaruhi oleh depresiasi nilai yen terhadap dolar.
Adapun di Shanghai Futures Exchange karet untuk pengiriman bulan Januari berada pada posisi 19.860 yuan (US$3.244) per ton. Menurut Rubber Research Institute of Thailand, karet free-on-board Thailand juga naik 1,3% ke posisi 80,50 baht (US$2,57) per kg.