Bisnis.com, JAKARTA— Sejumlah saham Asia jatuh, sementara indeks patokan mengalami penurunan mingguan pertama dalam 7 minggu, setelah penguatan yen membebani laba dan pendapatan saham Jepang.
Nilai saham Mazda Motor Corp, produsen mobil Jepang yang mendapat 30% dari pendapatan di Amerika Utara, merosot 6,6%. HSBC, bank terbesar di Eropa, mengalami kerugian terbesar dalam seminggu di lebih dari 1 tahun setelah laba bersih meleset dari perkiraan.
Sementara Nikon Corp anjlok ke level terendah sejak Januari 2012 setelah produsen kamera Jepang tersebut memangkas target laba bersih dalam setahun penuh.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,25% menjadi 133,89, setelah naik selama 6 minggu melalui 2 Agustus, penaikan beruntun dan terpanjang sejak Januari. Nilai saham jatuh bahkan ketika data menunjukkan data perdagangan dan inflasi China baik.
Garry Evans, kepala strategi ekuitas global di HSBC, Hong Kong mengatakan, minggu ini pihaknya telah mendapati penguatan dalam yen, yang telah menjadi salah satu pendorong utama pelemahan saham.
“Pada laba emiten Jepang, orang telah berlebihan dalam memperkirakan dampak yen yang lemah. Namun untuk seluruh Asia, hal itu agak terlalu dini untuk dikatakan memiliki dampak,” ujarnya seperti dikutip di Bloomberg, Sabtu (10/8/2013).
Lebih lanjut, indeks MSCI Asia turun 7,3% dari level tertinggi 5 tahun pada Mei karena investor mempertimbangkan ketika Federal Reserve AS mungkin mulai mengurangi langkah stimulus. (ltc)