Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) gencar ekspansi pembangkit listrik di negara tetangga seperti Myanmar dan Vietnam, seiring dengan besarnya peluang bisnis di negara itu.
Direktur Utama PTBA Milawarma mengatakan Myanmar dan Vietnam termasuk negara-negara baru yang mengkonsumsi batu bara untuk memenuhi kebutuhan listriknya yang semakin besar.
"Ke Myanmar ada tim kami yang sudah berkunjung. Kami sudah menyatakan minat dan kami sudah mendapat partner perusahaan lokal setempat. Kami ingin bisa kembangkan pembangkit 2x100 MW untuk tahap pertama," ujarnya dalam konferensi pers di kantornya hari ini, Jumat (26/7/2013).
Setelah tahap pertama, tahap kedua kemungkinan akan dikembangkan 2x200 MW, sehingga nanti totalnya sebesar 600 MW. Untuk tahap pertama, kira-kira dibutuhkan investasi sebesar US$320 juta.
"Beberapa kali tim kami sudah ketemu dengan Minister of Power-nya Myanmar. Kemudian di Vietnam, pengembangan pembangkit juga. Dari sisi peluang bisnis, peluang di keduanya cukup besar," ujar Mila.
Menurut Mila, kebutuhan batu baranya bisa diambil dari produksi PTBA. Saat ini, PTBA sudah mengekspor 500.000 ton batu bara ke Vietnam. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan batu baranya juga dipasok dari Vietnam sendiri, tapi tetap bekerjasama dengan PTBA.
"Kalau Vietnam baru, kami baru ketemu Wapres dan wakil PM-nya, bahwa ada peluang. Kami sudah pernah ekspor ke sana dan tipikal pembangkit di sana cocok dengan batu bara kami," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
