Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cipaganti Raih Pinjaman Rp250 Miliar dari CIMB Niaga

Bisnis.com, JAKARTA – Penyedia jasa transportasi darat PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) meraih pinjaman Rp250 miliar dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) yang akan digunakan untuk membayar utang dan mendanai ekspansi perseroan.

Bisnis.com, JAKARTA – Penyedia jasa transportasi darat PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) meraih pinjaman Rp250 miliar dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) yang akan digunakan untuk membayar utang dan mendanai ekspansi perseroan.

Toto Moeljono, Sekretaris Perusahaan Cipaganti, mengatakan pinjaman tersebut akan digunakan untuk membayar utang perseroan senilai Rp80 miliar dan sisanya Rp170 miliar dipakai untuk menambah armada baru.

“Kemarin waktu IPO [initial public offering], kami hanya melepas 10% saham dengan raihan dana Rp68 miliar. Jadi, dana ini akan digunakan untuk menutupi kekurangan dana yang dibutuhkan perseroan,” ujarnya, Kamis (25/7).

Seperti diketahui, pada mulanya Cipaganti menargetkan dapat meraup dana sekitar Rp440 miliar dengan melepas sebanyak 40% saham ke publik. Namun, target tersebut tidak tercapai karena kondisi pasar yang kurang kondusif.

Dengan target dana Rp440 miliar tersebut, perseroan berencana menambah armada baru sebanyak 2.000 unit. Namun, pada akhirnya, dana yang diraih Rp68 miliar tersebut serta ditambah kas internal perusahaan akhirnya digunakan untuk menambah 600 unit armada baru.

“Kalau yang Rp170 miliar ini, kami belum bisa pastikan akan menambah berapa armada karena masih harus menghitung lagi,” paparnya.

Pihaknya masih akan mencari beberapa pinjaman bank lainnya guna memenuhi belanja modal perseroan pada tahun ini yang mencapai Rp300 miliar – Rp400 miliar sehingga dapat mengejar target menambah 2.000 armada baru tersebut.

Toto menutukan masih mengkaji untuk melakukan beberapa aksi korporasi lain seperti penerbitan obligasi atau penerbitan saham baru sambil  terus memantau pergerakan pasar yang cenderung masih belum stabil saat ini.

“Bunga kredit yang diberikan 10,5%. Kami rasa itu sudah bagus. Untuk penerbitan obligasi atau right issue mungkin, tetapi tidak dalam waktu dekat ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper