Bisnis.com, JAKARTA - Bumi Plc dan Vallar Investments UK Limited akhirnya menandatangani perjanjian jual beli saham dengan Grup Bakrie terkait dengan penjualan 29,2% saham Bumi Plc di PT Bumi Resources Tbk (BUMI) senilai US$501 juta.
Perjanjian sale and purchase agreement/SPA itu ditandatangani oleh Long Haul Holdings Ltd, selaku entitas pengendali Grup Bakrie. Penandatanganan dilakukan Kamis (18/7/2013). Uang US$501 juta tersebut harus dibayar Grup Bakrie secara tunai.
Seperti dikutip dari keterangan resmi Bumi Plc, Kamis (18/7), penempatan saham Bumi Plc di Bumi Resources merupakan bentuk investasi. Per 31 Desember 2012, nilai saham tersebut adalah US$372 juta dan saat ini nilai pasar saham tersebut sebesar US$314 juta.
Sebelumnya pada 11 Juli, PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) mengumumkan bahwa perusahaan terafiliasinya, Ravenwood Pte Ltd sudah menandatangani perjanjian dengan Grup Bakrie untuk mengakuisisi 23,8% saham Grup Bakrie di Bumi Plc senilai US$223 juta.
“Namun, transaksi tersebut masih conditional bergantung pada penjualan 29,2% saham Bumi Plc di Bumi Resources kepada Grup Bakrie,” tulis manajemen Bumi Plc.
Setelah transaksi pemisahan Sir Julian Horn-Smith, Senior Independen NonEksekutif Bumi Plc meyakini bahwa perjanjian jual beli saham dengan Grup Bakrie ini adalah proposal yang sangat menarik bagi para pemegang saham.
Secara terpisah, Nat Rothschild mengatakan transaksi pemisahan dengan Grup Bakrie itu ‘tidak dikenali’ (unrecognizable) dari proposal terdahulu seperti yang telah dijelaskan pada 12 Februari lalu oleh CEO Bumi Plc Nick von Schirnding, bahwa proposal itu berlaku tetap (fixed).
“ Jika transaksi ini dibiarkan terjadi , maka nantinya Bumi Plc akan tetap dikuasai oleh pihak Bakrie melalui Samin Tan yang akan menjadi pemegang saham mayoritas,” ujarnya seperti dikutip dari surat elektronik yang diterima Bisnis, Kamis (18/7).
Baca selengkapnya di http://epaper.bisnis.com/index.php/ePreview?IdCateg=201307193313#