Bisnis.com, JAKARTA— Saham PT Semen Baturaja Tbk bergerak melemah jelang penutupan akhir sesi I hari ini, Jumat (19/7/2013).
Pada awal perdagangan, saham emiten berkode SMBR dibuka menguat 1,06% ke Rp475. Namun, pada pukul 10.44 WIB, harga melemah 2,13% ke level Rp460.
Sepanjang hari ini, saham BUMN semen yang baru melantai di bursa itu bergerak pada kisaran Rp460-Rp475.
Jika dilihat dari prospek usahanya, Semen Baturaja sebenarnya berpotensi untuk terus meningkat seiring dengan gencarnya pemerintah membenahi infrastruktur Indonesia.
Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Ahmad Sudjatmiko menilai kebutuhan semen di Indonesia masih sangat besar. Oleh karena itu, Semen Baturaja harus segera meningkatkan kapasitas produksi untuk bisa mengambil kesempatan tersebut.
“Kapasitas produksi harus ditingkatkan. Meskipun pangsa pasarnya masih kecil, tetapi demand semen kan bertambah,” ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (19/7/2013).
Seperti diketahui, perseroan mematok target pertumbuhan kapasitas produksi sebesar 28% menjadi 1,65 juta ton dari 1,25 juta ton pada tahun ini.
Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji Raharjo mengungkapkan penambahan kapasitas produksi itu seiring dengan mulai rampungnya proyek pabrik penggilingan semen (cement mill) yang memiliki kapasitas 750.000 per tahun.
Pergerakan Harga Saham WIKA
Tanggal | Harga Saham |
19/7/2013 | 460* |
18/7/2013 | 470 |
17/7/2013 | 475 |
16/7/2013 | 480 |
15/7/2013 | 475 |
*Pukul 10.44 WIB