Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak sawit mentah (CPO) berpoetnsi naik setelah persediaan di Indonesia, produsen terbesar di dunia, kemungkinan turun ke level terendah dalam 1 tahun karena konsumsi domestik dan ekspor melonjak pada bulan Ramadhan.
Lukman Leong, analis PT Platon Niaga Berjangka mengatakan, peningkatan kontrak pada CPO maupun komoditas lain pada pekan lalu terutama disebabkan faktor eksternal dari beberapa agenda penting seperti pertemuan Bank of Japan, data China dan tentunya pertemuan pemimpin The Fed.
“Terkait volume yang juga naik di BKDI, peningkatan volume pada komoditas biasanya terjadi ketika adanya banyak faktor fundamental seperti rilis data ekonomi maupun kebijakan bank sentral,” ujarnya pada Bisnis, Senin (15/7/2013).
Menururtnya hal tersebut disebabkan oleh outlook makro ekonomi yang sangat menentukan permintaan dan harga pada komoditas.
Survei Bloomberg menunjukkan, sejak Mei, stok menyusut 7,7% menjadi 2,4 juta ton. Level terendah sejak 1,85 juta ton diperkirakan pada Juni 2012.
Pengiriman naik 2,2 persen menjadi 1,86 juta ton dibandingkan dengan Mei, median menunjukkan. Output naik 19 persen menjadi 2,38 juta ton dari Mei, menurut median dari lima perkiraan.
Harga kelapa sawit telah anjlok 27% selama setahun terakhir di Kuala Lumpur, karena pasokan komoditas yang digunakan dalam segala hal dari minyak goreng sampai biofuel tersebut melebihi permintaan.
Lebih lanjut, cadangan CPO di Malaysia, produsen terbesar kedua, turun ke level terendah dalam 2 tahun pada Juni setelah produksi di negara tersebut turun.
Derom Bangun, Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia mengatakan konsumsi domestik meningkat. Menurutnya ekspor sedikit meningkat setelah lonjakan Mei, dan setelah stok di India juga cukup tinggi.
“Mereka [India] menyesuaikan impor dengan cadangan yang mereka miliki,” ujarnya seperti dikutip di Bloomberg, Senin (15/7).
Adapun tradisi buka bersama selama bulan puasa Ramadhan, yang dimulai pada 10 Juli di Indonesia tahun ini, biasanya meningkatkan permintaan sawit secara keseluruhan. Indonesia adalah negara Muslim yang paling padat penduduknya di dunia. (ra)
.