Bisnis.com,JAKARTA — Perusahaan jasa konstruksi, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mencatatkan nilai kontrak baru lebih dari Rp643 miliar pada semester I/2013, atau sekitar 54% dari target perolehan kontrak baru perseroan sebesar Rp2,1 triliun.
“Per 20 Juni 2013, tercatat kontrak baru Rp643miliar, kurang lebih sebanding dengan tahun lalu. Saat ini, ada beberapa kontrak yang sedang dalam review, jadi mestinya nilainya lebih tinggi lagi,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (10/7).
Dia menambahkan kontrak baru per 20 Juni 2013 ini tersebut disumbang dari proyek-proyek perseroan a.l seperti Binus Alam Sutera, The Breeze BSD City, Menara BRI BSD, Hotel Neo Simatupang, dan pabrik Indokordsa di Citeureup Bogor.
Selain kontrak baru, perseroan juga tengah mengerjakan sejumlah proyek dalam pipeline per Juni 2013 senilai Rp4,33 triliun a.l proyek hunian Rp830 miliar, kantor Rp2,5 triliun, pusat perbelanjaan Rp400 miliar, industri Rp130 miliar, dan utilities Rp470 miliar.
Dari raihan kontrak baru tersebut, perseroan optimistis target laba bersih tahun ini Rp210 miliar, naik 19,3% dibanding tahun lalu yang tercatat Rp176 miliar.
"Kontribusi terbesar pendapatan diperkirakan dari proyek konstruksi yakni mencapai 85%-90%. Sisanya 10%-15% dari bisnis anak usaha," ujar Elvina.
Saat ini, Total Bangun Persada memiliki dua anak usaha, yakni PT Total Persada Indonesia (TPI) yang bergerak di bidang usaha pembangunan pembangkit listrik dan kontraktor industrial building, serta PT Total Persada Development (TPD) yang bergerak di bidang properti.
Perseroan juga menganggarkan belanja modal Rp50 miliar pada tahun ini, naik 66,6% dibandingkan dengan anggaran belanja modal tahun lalu senilai Rp30 miliar. Dana belanja modal berasal dari kas internal perseroan.