Bisnis.com, JAKARTA—PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) tahun lalu menderita rugi dari bagian atas hasil pengendalian bersama entitas sebesar US$552,87 juta.
Namun, seperti dikutip dari laporan keuangan perseroan yang dirilis Selasa (9/7/2013), rugi komprehensifnya sebenarnya mencapai US$573,34 juta.
Kerugian tersebut berasal dari total rugi komprehensif Bumi Plc dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar US$2.627 juta, di mana perseroan efektif memiliki 23,8% kepemilikan saham.
Adapun total rugi komprehensif Bumi Plc sebesar US$2.627 juta itu sebagian besar berasal dari lima hal.
Pertama, kerugian dari reklasifikasi asosiasi (PT Bumi Resources Tbk/BUMI) menjadi investasi yang tersedia untuk dijual sebesar US$1.394 juta yang berlaku tanggal 30 September 2012.
Kedua, kerugian dari bagian hasil asosiasi (BUMI) untuk periode Januari sampai dengan September 2012 sebesar US$167 juta.
Ketiga, jumlah kerugian yang berasal dari anak perusahaannya yaitu PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) sebesar US$180 juta.
Keempat, penurunan nilai goodwill yang berkaitan dengan akuisisi atas Berau Coal Energy sebesar US$815 juta.
Kelima, rugi komprehensif lain sehubungan dengan perubahan dari nilai aset keuangan tersedia untuk dijual sebesar US$86 juta.